Pengertian Informasi
Informasi adalah sejumlah
data yang telah diolah melalui pengolahan data dalam rangka menguji tingkat
kebenarannya dan ketercapaiannya sesuai kebutuhan. Sedangkan data merupakan
bahan mentahnya.
Beberapa definisi tentang
informasi dari sumber yang berbeda-beda:
1.
Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System
: Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut
informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan
sekarang maupun masa depan.
2.
Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System
and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan
sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna
kepada orang yang menerimanya.
3.
Menurut Robert N. Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai
suatu kenyataan, data, item yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
4.
Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems : Concepts and Practise mengatakan
informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis.
Tiga hal penting yang harus
diperhatikan dari informasi, yaitu:
1.
Informasi merupakan hasil pengolahan data
2.
Memberikan makna
3.
Bermanfaat
Ciri-ciri informasi yang
berkualitas menurut Mc. Leod (1997) yaitu:
a.
Akurat, artinya informasi mencerminkan keadaan sebenarnya.
b.
Tepat waktu, artinya informasi harus ada saat diperlukan.
c.
Relevan, informasi yang diberikan harus sesuai yang dibutuhkan.
d.
Lengkap, artinya informasi harus utuh, tidak setengah-setengah.
Berikut ini beberapa ciri
informasi yang baik:
a.
Aktual, yaitu informasi terkini yang sedang hangat dibicarakan.
b.
Faktual, yaitu informasi yang didukung dengan fakta sehingga terjamin
kebenarannya.
c.
Bahasa yang di pakai/digunakan singkat, padat dan jelas.
d.
Menarik , yaitu informasi yang memiliki daya tarik atau daya pikat.
Jenis-jenis informasi meliputi:
1. Absolute Information, merupakan “pohonnya” informasi
yaitu jenis informasi yang disajikan dengan suatu jaminan dan tidak membutuhkan
penjelasan lebih lanjut.
2. Substitusional Information, jenis informasi yang
merujuk pada kasus dimana konsep informasi digunakan untuk sejumlah informasi.
Dalam pengertian ini informasi kadang kala diganti dengan istilah komunikasi.
3. Philosophic information, jenis informasi yang berkaitan
dengan konsep-konsep yang menghubungkan informasi pada pengetahuan dan
kebijakan.
4. Subjective information, jenis informasi yang
berkaitandengan perasaan dan informasi manusia. Kehadiran infomasi ini
bergantung pada orang yang menyajikannya.
5. Objective information, jenis informasi yang merujuk
pada karakter logis informasi informasi tertentu.
6. Cultural information, informasi yang memberikan tekanan
pada dimensi cultural.
Fungsi Sistem Informasi
Beberapa kegunaan atau
fungsi sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
1.
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi
para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
2.
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
3.
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4.
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
5.
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6.
Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem
informasi dan teknologi baru.
7.
Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
8.
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi,
mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau
pelayanan mereka.
9.
Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada
tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
10.
Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
11.
Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Kegiatan Manajemen.
12.
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional
adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif
dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan
yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan.
13.
Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen
diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan
tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan
personalia operasional, dna mengalokasi sumber daya.
14.
Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis
adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai
tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga
perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan.
15.
Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi
manajemen dapat dianggap sebagai suatu federasi subsistem yang didasarkan atas
fungsi yang dilaksanakan dalam suatu organisasi. Masing-masing subsistem
membutuhkan aplikasi-aplikasi yntuk membentuk semua proses informasi yang
berhubungan dengan fungsinya, walaupun akan menyangkut database, model base dan
beberapa program komputer yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam
masing-masing subsistem fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi,
pengendalian operasional, pengendalian manajemen, dan perencanaan strategis
Komponen-komponen Informasi
Komponen-komponen informasi
meliputi:
1. Root of Information, yaitu komponen inti dati informasi
berada pada tahap keluaran pertama sebuah proses pengolahan data yang biasanya
disampaikan oleh orang pertama.
2. Bar of Information, yaitu merupakan badan/batangnya
dari informasi yang disajikan dan memerlukan informasi pendukung, agar
informasi inti dapat diketahui secara utuh. Contoh : headline surat kabar agar
pembaca jelas maka harus membaca informasi selanjutnya.
3. Branch of Information, yaitu informasi dapat dipahami
apabila informasi sebelumnya telah dipahami. Misalnya, ketika kita membaca
glosarium atau indeks ketika membaca sebuah buku.
4. Stick of information, yaitu komponen informasi yang
sederhana dari cabang informasi. Bentuk dari informasi ini biasanya berbentuk
pengayaan pengetahuan, kedudukannya hanya sebagai pelengkap, terhadapa
informasi yang ada.
5. Bud of Information, yaitu komponen informasi yang sifatnya
semi mikro namun sangat dibutuhkan, sehingga diwaktu mendatang informasi ini
akan berkembang dan dicari orang, misalnya informasi tentang multiple
intelligence, hypoteaching, kurikulum masa depan, pembelajaran abad ke 21, dan
lain-lain.
6. Leaf of Information, yaitu merupakan informasi
pelindung untuk menjelaskan konidisi dan situasi ketika informasi itu mucul ke
permukaan, seperti informasi tentang prakiraan cuaca, prakiraan kemarau
panjang, prakiraan gempa atau gerhana matahari/bulan.
Perubahan Data Menjadi Informasi
Pemrosesan data (data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat
mengubah DATA menjadi INFORMASI atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering
menggunakan komputer sehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah,
data ini biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas
secara terorganisir dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan
sebagai sistem informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir
sama,pemrosesan data mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi
informasi (hasil pengolahan), sedangkan sistem informasi memakai data
sebagai bahan masukan dan menghasilkan informasi sebagai produk keluaran.Pada
saat ini kegiatan Data Processing sudah semakin luas, baik yang berorientasi kepada
ilmu pengetahuan, komersil/bisnis maupun kegiatan pemerintahan, sehingga data
yang diolahpun akan bermacam-macam sesuai dengan bidang pekerjaan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar